Minggu, 09 Februari 2014

Peran Penting Pengendali Internal untuk Whistleblower

Sumber : Ilustrasi Whistleblowing

Saat saya membaca sebuah artikel dari Bapak Edmund J Saunders, FCIB, CFE, CICA, C.Dip.A.F. mengenai Whistleblowing and corporate governance.The role of internal audit in whistleblowing.

Di dalam artikel banyak membahas mengenai asal mula, peran pemberi informasi (Whistleblower) dan peran pengendali internal (Internal Control) dalam perusahaan. Peran seorang pengendali internal dalam perusahaan menjadi cukup sentral karena dapat membantu orang-orang yang ingin memberikan informasi mengenai perusahaan.

Pemberi informasi (Whistleblower) merupakan seseorang yang memiliki suatu informasi (biasanya rahasia) yang melanggar suatu sistem, prosedur atau aturan yang telah diterapkan dengan disertai bukti-bukti yang mendukung informasi yang disampaikan. Walaupun demikian informasi yang diungkapkan oleh pemberi innformasi tersebut sebaiknya dikaji kebenarannya, seperti pernyataan yang disampaikan di web milik Kementrian Keuangan yang memberikan penjelasan mengenai informasi yang mudah ditindaklanjuti yaitu:
1. What = Perbuatan berindikasi pelanggaran yang diketahui.
2. Where = Dimana perbuatan tersebut dilakukan
3. When = Kapan perbuatan tersebut dilakukan
4. Who = Siapa saja yang terlibat dalam perbuatan tersebut
5. How = Bagaimana perbuatan tersebut dilakukan (modus, cara, dsb.)

Di Indonesia sendiri penerapan sistem whistleblower sudah diberlakukan di beberapa perusahaan negara, misalnya Kementrian Keuangan, Direktorat Jendral Pajak, dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintan yang telah membuat sistem berbasis web. Hal ini menjadi bagian yang penting untuk diperhatikan pula oleh orang-orang yang bergerak di lingkup pengendali internal (Controller, Internal Audit, Manajemen Risiko dan semua bagian yang menjadi bagian dari suatu perusahaan).

Institude of Internal Audit (IIA) sebagai wadah bagi pekerja di bidang internal audit membuat suatu aturan dan laporan bagi pemberi informasi. Laporan ini dibagi menjadi tiga bagian:
• Pendahuluan: mengungkap rahasia - apa itu dan mengapa penting.
• pengaturan whistleblowing efektif, peran audit internal dan posisi kebijakan Institute.
• Contoh peran audit internal dalam whistleblowing.