The
Association of Certified Fraud Examiners
(ACFE) mengatakan bahwa gambaran suatu perbuatan curang yang dilakukan satu
atau lebih dari satu orang memiliki berasal dari adanya dorongan, peluang dan
tindakan rasionalisasi (fraud triangle). Dari ke-3 hal tersebut dalam mencari atau
menemukan kecurangan kita harus mengerti dulu Axioms
of Fraud yang dikatakan bahwa:
Fraud is
hidden
Berbeda dengan kejahatan lainnya,
kecurangan (fraud) selalu
tersembunyi, apa yang tampak adalah permukaan saja, kita tidak tahu apa yang
sebenarnya terjadi. Saat kita menemupakan indikasi adanya kecurangan, kita
tidak akan menemukan jawaban atau pernyataan dari yang berbuat curang karena
tidak mungkin orang tersebut mengakui langsung kecurangannya tersebut. Semakin
menekan pelaku kecurangan maka semakin sulit menemukan bukti.
… no opinion should be given that fraud does or does not exist within a specific environment…” (ACFE)
Reverse
Proof
Dalam mencari indikasi atau
barang bukti atas tindakan curang. Ada kalanya kita harus berfikir terbalik.
Yang dimaksud dengan berfikir terbalik adalah mencakup upaya untuk membuktikan
itu belum terjadi dan upaya untuk membuktikan penipuan yang belum terjadi,
bukti bahwa harus juga berusaha untuk membuktikan telah terjadi.
Existence
of Fraud
Dalam melakukan pemeriksaan
seseorang yang ditugaskan tersebut tidak harus mengungkapkan pendapat tentang
bersalah atau tidak dari perbuatan yang diindikasikan curang. Pemeriksa hanya
mengungkapkan bukti-bukti yang ada dan hanya mengindikasikan kemungkinannya
saja.
Keputusan salah atau tidak yang
berhak hanya pihak berwenang saja misalnya pihak pengadilan.
Rujukan:
Axioms
of fraud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar